Kamis, 15 April 2010

susunan pengurus PCNA UH

Ketua :

1. Indaryati, A.Ma (wrbto)

2. Patminarsih, A.Ma (tahunan)

Sekretaris :

1. Anggit Kusmartiwi, ST (nitikan)

2. Ismiatun (wrbto)

Bendahara :

1. Sinta Dewi Setyowati, S.Pd.Si.(giwangan)

2. Anis Budi Pertiwi (nitikan)


Bidang Kader

Koordinator : Marita Bahriani (nitikan)

Anggota

  1. Reni Martha Kusuma (wrbto)

  2. Qomariah Binti Zulaihah (glagah)

  3. Rini Juwita Sari (nitikan)

  4. Widya Oktavia Puspitasari (giwangan)

  5. Anggi Meinati Sari (nitikan)

  6. Destri Wulansari (glagah)

  7. Ulfa ( Pandeyan )

  8. Irma (Pandeyan )

Bidang Dakwah

Koordinator : Fatma Wulandari (wirosaban)

Anggota :

  1. Sri Mulyani (Semaki )

  2. Cici (Semaki)

  3. Ika Puji Rahayu (sidikan)

  4. Fertika Ria Ningrum (wrbto)

  5. Anisa (celeban)

  6. Wiwid (celeban)

Bidang Sosial dan Ekonomi

Koordinator : Sri Wahyuni (wrbto)

Anggota :

  1. Reni Sunartiningsih (tahunan)

  2. Hilda Ismiatun Solikhah (wrbto)

  3. Nuryati (giwangan)

  4. Ratna Puji Astuti (wrbto)

  5. Amalia Sita Nursanti (wrbto)

Bidang Komunikasi dan Informasi

Koordinator : Latifatul Fitriyati (sidikan)

Anggota

  1. Anggia Dameria (tahunan)

  2. Nurul Hanna Fauziyyah (wrbto)

  3. Tina Susilowati (wrbto)

  4. Eka Ndari (tahunan)

  5. Rani Fajarina (glagah)

  6. Muthi’ah Rizky Rahmawati (wrbto)



Bidang Seni Budaya

Koordinator : Zulis Apsari Delima (nitikan)

Anggota

  1. Asti Anjelita Kartikasari (glagah)

  2. Yulianingsih (wirosaban)

  3. Rima Aksen C (nitikan)

  4. Tri Nur Hayati (wrbto)

  5. Dewi Purwanti (tahunan)

  6. Ana (pandeyan)

lomba boi2nan

apa kabar semua??? ketemu lagi dengan PCNA umbulharjo.
kemarin PCNA UH, mengalami pertandingan seru pada perlombaan yang diadakan oleh AMM kota.
mau tau ngga pertandingan apa yg diikuti?
permainan tradisional... yaitu boi2nan...



hari senin sebelumnya (12/04), PCNA UH sudah terlebih dahulu mengalahkan PCNA wirobrajan dengan skor telak 6-0..... hahahaaaa.. mantabs ....



dua hari kemudian (14/04), PCNA UH kembali berlaga melawan PCNA kota gede yang berlangsung di lapangan SMK Muhammdiyah 3, Yogyakarta.
pertandingan berlangsung dengan sengit. skor akhir pada pertandingan normal adalah 2-2..
karena harus ditentukan siapa pemenangnya, kemudian diberikan perpanjangan waktu 5 menit..


haaa... di perpanjangan waktu, skor yang terjadi adalah 3-3, karena masing2 pihak mendapatkan tambahan poin 1.
akhirnya adu pinalti pun dilakukan.... dan ternyata... skor tetap bertahan draw...


mo tau kelanjutannya gimana???
kemudian perwakilan dari umbulharjo dan kotagede berunding untuk menentukan kelanjutan pertandingan tersebut..
hasilnya adalah... akan diadakan pertandingan boi2nan lagi antara PCNA UH vs PCNA KG pada hari jumat (16/04) di SMK Muhammadiyah 3...

wah.... UH vs KG bener2 big match....




good luck PCNA UH




(anggi)

LAGU MUKTAMAR 1 ABAD MUHAMMADIYAH

Seabad gerak waktu
Sang Surya bersinar selalu
Dalam berkat rahmatMu
Cerahi peradaban mutu

Jutaan insan bersatu
Ribuan amal berpadu
Dalam lingkar syahadat
Bawa islam penuh rahmat
Ke Jogja kita kembali
Abad kedua kita mulai
Tekad membaja di hati
Walau jalan mendaki

Ayo bergandengan tangan
Hadapi segala tantangan
Gerakan lasykar zaman
Jayalah masa depan

Muhammadiyah satu abad
Saat kita bergembira
Atas segala nikmat
Cabang ranting semua bersua

Lagu : Dwiki Darmawan
Syair : Din Syamsudin

Rabu, 14 April 2010

MARS NASYIAH



NASYI'AH YANG BERSIMBUL PADI
TERDIDIK TIAP HARI
KEMULYAAN ISLAM DICARI
BEKERJA DIGEMARI

NASYIAH YANG BERSIMBUL PADI
SIMBUL KUMPULAN PUTRI
HIDUP BERDIRI
RAHMAT TUHANKU MEMBERI

BERSATU DI DALAM NASYI'AH
DARI PUTRI 'AISIYAH
SIMBULNYA PADI BERBAHAGIA
UMAT SELURUH DUNIA

Selasa, 13 April 2010

baksos AMM UH

assalamu'alaikum....

apa kabar para pembaca semua????
ada postingan lg neh tentang kegiatan PCNA UH.
pada idul adha 1430 H kemarin, PCNA UH bekerja sama dengan PCPM UH berhasil melaksanakan baksos yang bertempat di Kab. Gunung Kidul.
meskipun medan jalan yang ditempuh sangat bisa memacu adrenalin, tetapi dengan niat ikhlas, kami semua alhamdulillah bisa berhasil melaksanakan kegiatan tersebut.

kami bersiap2 mulai pukul 7 pagi. entah sudah makan ato belum, yang penting tetep semangat berangkat. he3... kendaraan dan logistik pun sudah siap juga untuk menuju lokasi.



























kemudian.... perjalanan ditempuh sekitar kurang lebih 1 jam...
setelah sampai di tempat tujuan, acara pun dimulai. mulai dari penyembelihan hingga penjualan sembako dan pakaian pantas pakai








kegiatan berakhir sebelum shalat dhuhur.... kemudian .. setelah itu.... lanjut refreshing...



























sampai jumpa di aktivitas PCNA UH yang laen.... (anggi)

Minggu, 10 Januari 2010

Materi Kemuhammadiyahan BA On-Line

Model Kepemimpinan Muhammadiyah*)
Oleh : H. M. Busyro Muqoddas

1. Pengantar

Drs. Alfian PhD Sejarawan dan ilmu Politik alumnus Harvard AS dalam seminar di AS menyatakan, bahwa bangsa Indonesia bukan jenis bangsa yang berkepala batu, sehingga cara/ metode untuk menyampaikan dakwah lebih berhasil mempergunakan cara persuasive dan cultural. Pernyataan ini merupakan justifikasi atas model dakwah Muhammadiyah yang telah dilakukan sejak awal berdirinya hingga sekarang. Hasil yang telah banyak diperoleh ini disebabkan karena Muhammadiyah secara konsisten memahami teori dakwah yang telah dilakukan oleh Rasul SAW dan dikembangkannya secara kritis dengan mencermati dan merespon dinamika dan perubahan perubahan di masyarakat.

Salah satu hadits disampaikan : “ Sampaikan kepada mereka sesuai dengan tingkat pengetahuannya, “ merupakan teori komunikasi yang sekarang dianut dalam teori komunikasi Modern. Teori ini menuntut kita untuk mampu memahami siapa obyek dakwah, baik tentang karakter, sifat, pelaku, kebiasaan dengan kebutuhan kehidupannya. Dari sudut ilmu kita memerlukan ahli psiklologi, sosiologi, antropologi dan komunikasi. Dari sudut praktek, kita memerlukan pemimpin yang sabar di dalam menekuni keanekaragaman masyarakat.

Masyarakat kita masih belum merupakan masyarakat industrial yang menonjol aspek rasionalitasnya. Maka kemampuan menyalami mereka menjadi kata kunci bukan saja untuk dakwah tetapi juga untuk mengajaknya melakukan perubahan kerah taraf hidup yang lebih baik dan bermartabat. Usaha membentuk masyarakat yang rasionalpun etap memerlukan cara cara yang persuasive dan cultural ( merubah dengan tidak menimbulkan goncangan dan kejutan kejutan, ketakutan apalagi kekerasan ).


II. Karakter Muhammadiyah

Islam sebagai agama Tauhid memiliki banyak wajah, diantaranya : damai, jalan tengah, pro perubahan, dan berpihak terhadap yang lemah. Ayat Al Quran yang berasbabun nuzul hakekatnya adalah sebagai respon Allah terhadap situasi ummat. Pentahapan pewahyuan juga sebagai bukti pentingnya cara pentahapan ( System dan sistematis ). Rasul dalam tarihnya merupakan lambing pengamalan Qur’a. Pada satu sisi, Tauhid menjadi dasar Pundamental untuk merubah keyakinan umat yang belum ter-islamkan. Namun cara yang ditempuhnya selalu merujuk Quran dan dialog dengan Allah. Hal hal yang menonjol dalam perjalanan dakwahnya antara lain : Keteladanan dalam kesederhanaan, melakukan amalan, memimpin dalam arti luas, menciptakan kerjasama antar ummat dan golongan diatas dasar taqwa dan kebaikan. Dengan demikian watak Islam dapat dipahami di seluruh ajaran Qur’an dan tehnis operasionalnya pada Sunah Rasul SAW.

Watak Islam diatas itulah yang mendasari karakter Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam, dan amar makruf nahi munkar. Dari sejumlah dokumen resmi muhammadiyah ( MKCH, kepribadian dan Khittah Muhammadiyah ) dapat dirumuskan karakter Muhammadiyah sebagai berikut :

1. Gerakan pemurnian pemikiran dan pengamalan Islam, bersumber pada Qur’an dan Sunnah dengan menggunakan ijtihad sebagai cara memahami teks Qur’an dan Sunnah Rasul, dengan memerhatikan perubahan dan dinamika masyarakat serta perkembangan jaman.
2. MMMetode yang diterapkan adalah persuasive edukatif cultural. Yaitu dengan menyikapi secara cermat kondisi masyarakat.
3. Memperkuat basis anggota pada tingkat akar rumput ( RT, RW, kelurahan )
4. dakwah bersifat menggembirakan, menyejukkan dan mencerdaskan.


Karakter ini telah diamalkan oleh Muhammadiyah sejak masa awal hingga sekarang, dan telah melahirkan suatu jaringan umat diseluruh pelosok tanah air maupun ke beberapa negara. Dalam system NKRI, Negara memerlukan ikatan n ilai yang mampu menyatukan segala unsure kedaerahan dan sekaligus mengatasi perbedaan agar menjadi kekuatan yang produktif. Disinilah peran Muhammadiyah yang lahir jauh sebelum kemerdekaan telahmenjadi kekuatan moral, social dan budaya yang sangat berarti bagi penguatan NKRI. Salah satu organisasi besar dalam skala nasional yang tidak pernah mengalami retak dan perpecahan adalah Muhammadiyah. Hal ini disebabkan karena factor terjaganya karakter Muhammadiyah diatas.

III. Problem dan Tantangan Muhammadiyah

1. Kemiskinan massif ( merata ) dalam bidang pemahaman dan pengamalan agama, ekonomi, kebudayaan, politik dan iptek.
2. serangan budaya permisif ( serba boleh ), intertaint yang sangat murah, konsumtif terhadap produk teknologi dan kurang diimbangi dengan temuan temuan sendiri.
3. Rakyat dalam posisi lemah secara politik, sementara parpol belum mampu menjadi saluran kepentingan rakyat.
4. Masuknya kekuatan kapitalis dalam berbagai bentuk raksasa hingga took took swalayan asing di seluruh pelosok kelurahan
5. Kurangnya kesadaran penting dan manfaatnya organisasi dan cara berorganisasi yang sebagian masih tradisionil.
6. Misi pendangkalan pengetahuan, psiritualitas dan pengamalan ajaran Islam.


IV. Model kepemimpinan Muhammadiyah

Dari paparan diatas, memandang Muhammadiyah selalu penting dikaitkan dengan sejumlah factor yang mempengaruhi terhadap eksistensi dan masa depan Muhammadiyah. Sejumlah factor itu telah disebutkan dalam baB III diatas. Apapun factor problematisnya yang selalu pasti dihadapi oleh Muhammadiyah. Namun, dalam kurun waktu satu abad perjallanan Muhammadiyah relative telah berhasil melakukan perubahan besar bagi bangsa dan Negara di berbagai bidang. Jika dirunut, akar sejarah kepemimpinan Muhammadiyah dengan sukses sebagai gerakan tajdid yang berwajah reformis, dapat disimpulkan, bahwa pola kepemimpinan Muhammadiyah adalah Pola kepemimpinan yang memadukan unsure – unsure sebagai berikut ;

1. Keyakinan Tauhid yang dijabarkan ke dalam pengetahuan social budaya.
2. Tingkat kesalehan yang tinggi dalam amalan ibadah Mahdhoh ( jamaah, tahajud, puasa sunat ) dan ghoiru Mahdhoh ( zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf ) dalam pola hablun minallah dan hablun minannaas.
3. Tajdid dan reformis dalam bidang agama dan social budaya serta iptek
4. Berorientasi pada people empowering
5. Mengutamakan watak amanah, fathonah, sidiq dan tabligh serta kesederhanaan dalam kehidupan keseharian.
6. Mengutamakan kepentingan ummat, bangsa dan negara daripada kepentingan sempit.

* ) disampaikan pada Up Grading Pimpinan PRNA/PRPM Nitikan Umbulharjo Yogyakarta
________________________________________________________________


Pertanyaan untuk menjadi perhatian :
1. Bagaimana karakter Muhammadiyah itu menurut Anda ?
2. Apa singkatan dari MKCH dari bacaan makalah diatas ?
3. Menurut Anda tindakan persuasive dan cultural apa sajakah yang telah dilakukan Muhammadiyah di lingkungan Anda, kusunya Nasyiah sebagai ORTOMnya ?

Minggu, 27 Desember 2009

Langkah Awal PCNA Umbulharjo di periode 2008-2012

Perjalanan Nasyiatul Aisyiyah Cabang Umbulharjo atau yang sering disebut PCNA Umbulharjo periode 2008-2012 sudah dimulai. Diawali dari sebuah musyawarah cabang di Masjid Nur Sidiq Sidikan pada hari Ahad 05 Agustus 2009, PCNA Umbulharjo mencetak kader-kader nasyiah yang diharapkan bisa komit di ortom Muhammadiyah ini.
Selanjutnya pada hari Ahad, di penghujung bulan yaitu 28 Syawal 1430 H bertepatan dengan tanggal 18 Oktober 2009 M, kader-kader nasyiah dilantik oleh PDNA Kota Yogyakarta. Pada hari itu pula PCNA Umbulharjo mengadakan rapat kerja. Sebuah musyawarah besar dimana kader-kader nasyiah dapat menghasilkan program-program kegiatan yang akan mengiringi gerak langkah nasyiah.
Harus diakui kepengurusan PCNA Umbulharjo periode 2008-2012 banyak terdapat wajah-wajah baru. Wajah-wajah lamapun juga masih ada. Adanya wajah lama dan baru itu mendorong kita semua untuk merapikan barisan itu menjadi kesatuan yang lebih baik. Tak hanya wajah lama atau baru yang menjadi penyemangat kami untuk lebih merapikan barisan, tapi berawal dari beragam komunitas yang heterogen kami juga mencoba untuk bisa lebih banyak bekerjasama dalam rangka mewujudkan visi misi Nasyiah pada khususnya dan Muhammadiyah pada umumnya. Saatnya kita mencurahkan segenap energi kita, potensi, pikiran, waktu, dana dan tenaga bagi nasyiah tercinta ini,
Tentu banyak harapan-harapan lain yang digantungkan dipundak pada kepengurusan baru ini bagi masa depan PCNA Umbulharjo yang lebih baik. Perubahan dan harapan besar itu mustahil terwujud tanpa kerjasama, kekompakan, rasa memiliki, partisipasi aktif, soliditas dari komponen-komponen yang ada didalamnya. Bila prinsip-prinsip tersebut merasuk dalam sanubari masing-masing pengurus dan anggotanya. Insya Allah harapan itu masih ada.

Posting yang telat…, karena ada semangat “terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali” kami memberanikan diri untuk berposting ria. Mohon doa dan dukungannya supaya tidak terlambat lagi… (-ndar-)